Grandong Menjadi Solusi Anggota Satgas Angkut Material

    Grandong Menjadi Solusi Anggota Satgas Angkut Material
    Satgas Dan Warga Menurunkan Material Yang Dimuat Menggunakan Grandong

    GROBOGAN - Program sasaran fisik Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguer ke-117 Kodim 0717/Grobogan di Desa Cangkring, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, berupa pembuatan saluran irigasi tersier sepanjang 200 meter kini masih dikebut pengerjaannya menjelang penutupan TMMD pekan depan.

    Anggota Satgas bersama warga Desa cangkring sangat solid dan sinergi dalam berbagai bidang, hal ini terus terlihat dari kekompakan, semangat dan kerja sama mereka dalam penyelesaian pembuatan saluran irigasi tersebut.

    Berbagai kendala dalam pengerjaan saluran irigasi tersier bermunculan, termasuk alat bantu dalam pengangkutan material pasir dan batu menuju lokasi saluran irigasi, hal ini sangat wajar dikarenakan medan yang cukup jauh, sulit dan jalan yang tidak mendukung untuk dilewati truk, tentunya membuat Anggota satgas sedikit pusing. Namun, berkat kerjasama anggota satgas dan warga persoalan tersebut seolah tak berarti.

    Adalah Grandong sebuah kendaraan bermotor rakitan yang digerakkan oleh mesin diesel sebagai alat angkut untuk memudahkan melangsir material batu dan pasir. Pada mulanya, grandong digunakan masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian dari persawahan. Kini grandong juga digunakan untuk mengangkut pasir, dan batu untuk mensukseskan program TMMD di Desa Cangkring.

    Maryoko selaku Kepala Desa Cangkring saat dikonfirmasi mengatakan, saluran irigasi tersier ini sudah hampir selesai pengerjaannya, menjelang akhir penutupan tentunya saya kerahkan warga untuk membantu satgas agar pengerjaannya finish sebelum waktu yang ditentukan. Termasuk keberadaan grandong ini sebagai alat bantu untuk mempermudah satgas dan warga mengangkut material pasir dan batu yang diambil dari sasaran yang lumayan jauh dari lokasi saluran irigasi.

    Menurutnya, pengangkutan material pasir dan batu dengan menggunakan grandong sangat efektif dimana kondisi tanah di sekitar saluran irigasi yang cenderung labil dan sulit dilewati truk maupun engkel.

    "Saat ini warga cangkring dan anggota Satgas terus berkolaborasi dan bergotong royong bahu membahu agar pembuatan saluran irigasi tersier ini bisa cepat selesai, dan segera dinikmati oleh para petani, " terang maryoko.

    Jurnalis  : SN

    grobogan jateng tmmd
    Hendrik Sanjaya

    Hendrik Sanjaya

    Artikel Sebelumnya

    Sosok  Kades Yang Akan Selalu Dikenang

    Artikel Berikutnya

    Tanggapan Warga Cangkring Atas Kegiatan...

    Berita terkait